3 Produk Investasi Yang Kebal Terhadap Pengaruh Inflasi
Dalam merencanakan keuangan, kebanyakan orang memilih untuk berinvesatsi. Dengan melakukan investasi, modal yang sudah kita tanamkan akan mendapatkan keuntungan di masa depan. Ada banyak pilihan instrumen investasi yang perlu dicoba seperti deposito, tabungan berjangka, saham, Reksadana, obligasi dan logam mulia.
Tidak semua investasi itu selalu menuai keuntungan, ada beberapa faktor yang menentukan suskesnya berinvestasi, diantaranya waktu berinvestasi, besarnya aset investasi dan perkiraan laju investasi.
Nah.... Faktor yang paling menentukan adalah laju inflasi. Jika anda termasuk orang yang tidak mau dipusingkan dengan laju inflasi, ada pilihan produk investasi yang kebal akan inflasi. Dengan memilih prdouk ini, nilai investasi anda tetap aman tanpa terpengaruh naik turunnya inflasi.
Produk Investasi yang Aman dari Inflasi
1. EMAS
Investasi emas memang selalu diminati banyak orang sampai saat ini. Disamping nilai emas yang cenderung mengalami kenaikan, emas juga mudah diperjualbelikan.
Tapi investasi emas bukan investasi yang diperuntukkan dalam jangka pendek, melainkan investasi jangka panjang. Hal ini dikarenakan nilai emas mengalami kenaikan yang cenderung naik tapi sedikit demi sedikit. Jadi perlu kesabaran dalam berinvestasi emas. Bagi yang menginginkan keuntungan yang cepat, investasi emas tidak dianjurkan.
Baca Juga
2. Properti
Investasi dalam bentuk properti termasuk pilihan yang paling menarik untuk dijalankan. Mengapa demikian?
Karena kebutuhan akan properti dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang membutuhkannya saat ini tidak sebanding. Faktanya saat ini pertumbuhan penduduk lebih cepat daripada persediaan properti. Sehingga permintaan akan properti selalu mengalami kenaikan.
Bisnis properti juga wajib memiliki pengetahuan dan jaringan yang cukup, sehingga tidak kesulitan ketika mau menjualnya kembali. Jika tidak memiliki keduanya, maka akan kesulitan menjalankannya.
Investasi jenis ini memang sedang ramai saat ini, karena terhubung secara online sehingga mudah dijalankan. Intinya investasi pada reksadana atau saham, anda tinggal menaruh uang di sebuah perusahaan pengelola reksadana yang dikelola oleh manager investasi. Selanjutnya hanya menunggu hasil berupa imbal balik dari uang yang sudah disetorkan.
Karena kebutuhan akan properti dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang membutuhkannya saat ini tidak sebanding. Faktanya saat ini pertumbuhan penduduk lebih cepat daripada persediaan properti. Sehingga permintaan akan properti selalu mengalami kenaikan.
Bisnis properti juga wajib memiliki pengetahuan dan jaringan yang cukup, sehingga tidak kesulitan ketika mau menjualnya kembali. Jika tidak memiliki keduanya, maka akan kesulitan menjalankannya.
3. Reksadana atau Saham
Baca Juga
Itulah 3 produk investasi yang kebal akan pengaruh inflasi yang perlu anda coba. Yang terpenting, kuasai bidangnya dan cari informasi yang banyak untuk menambah wawasan anda dalam menjalankan investasi. Jangan sampai salah langkah, yang mengakibatkan bukannya mendapatkan untung banyak malah kehilangan banyak uang.
Post a Comment